Rabu, 30 Oktober 2013

Rendahnya Gelar S1



RENDAHNYA GELAR S1


Akhir-akhir ini sekolah keguruan banyak sekali diminati, hampir setiap taun yang mengikuti SMPTN banyak sekalli. Tentu pemikiran ini tidak dapat dipungkiri dari sebuah fakta yang ada, bahwa gaji seorang PNS itu menggiurkan beberapa kalangan.  Sekarang banyaknya orang berbodong-bondong yang masuk keperguruan tinggi tidak disertai dengan lowongan pekerjaan , sehingga tidak dapat dipunggkiri keluaran sarjana banyak yang menganggur diluar sana.  Mau dikemanakan sarjana-sarjan kita? Memang, sekolah bukan untuk mencari suatu pekerjaan namun kita semua , butuhkan  pekerjaan untuk mencari uang, setidakanya, pemerintah jangan terlalu memaksakan , akhir-akhir ini kita khususnya seorang guru pastinya mengetahui bahwa seorang guru SD, SMP, SMA, minimal gelarnya sekarang harus S2, hal ini tentunya tidak disertai dengan kualitas seorang guru sebenarnya, (Walaupun kualitas tentunya ditentukan oleh diri individu masing-masing) .  Namun tuntutan seperti itu dari pemerintah bahwa guru gelarnya harus S2, tidak dapat dipungkiri, untuk mendapatkan gelar tersebut bisa saja asal dapat gelar, sehingga banyak sekali guru berbodong-bondong untuk mendapatkan gelar dengan cuma-cuma. Sekarang  jadinya semua orang berpikir bahwa gelar sarja S1 itu belum ada apa-apanya harusnya pemerintah membuat kebijakan yang lebih baik lagi, terhadap suatu kualitas sarjana di perguruan tinggi, sehingga persepsi sarjana S1 yang diraih dengan sebuah perjuangan dan kerja keras mendapat penghargaan dari orang lain utamanya dari diri sendiri. Karena kita semua tahu bahwa mahalnya mengenyam bangku pendidikan. Tentunya mahalnya bangku pendidikan harusnya dibarengai / tergantingkan dengan sesautu yang didapat setelah mengenyam pendidikan itu sendiri. Jangan sampai pendidikan dijadikan sebuah ajang politik untuk mencari uang. Tapi harusnya pendidikan dijadikan sebuah pedoman untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti yang tertera dalam undang-undang,  suatu bangsa dikatakan maju apabila sumberdaya manusianya baik. Harusnya pemerintah konsisten terhadap dunia pendidikan, perlu adanya solusi yang lebih baik untuk kemajuan itu semua. Banyak sekali orang-orang yang ahli di inonesia tetapi tida dimanfaatkan dengan baik demi kemajuan sebuah negara. Sedangkan kita semua sebagai masyarkat biasa selalu terpancing dengan ulah politik yang telah direncanakan sedimikian rupa. Perlu adanya kesadaran untuk menyikapi semua itu oleh semua lapisan masyarkat, sekarang masyarakat harusnya lebih bisa memilih dan memilah, serta lebih cerdas dalam mengambil tindakan dimanapun. Penulis berharap dengan adanya pendidikan yang lebih baik bisa merubah bangsa indonesia menjadi bangsa yang lebih baik.


Share :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar